Jumat, 01 November 2013

Spion Robby

"Tenanglah, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ayo berangkat!"
Berangkatlah kami, memenuhi undangan itu.

Hal yang buruk yang kadang terlintas, terpikir, terbayang, memang tidak harus diutarakan. Karena bila pun kejadian buruk itu terjadi, tahu atau tidak tahu kita sebelumnya, tentulah akan terjadi. 

Tetapi, jika kita mengetahui lebih awal, tentu kita akan dapat mengantisipasi, bukan?

Ya. Segera setelah saya mendengar kata-kata Robby kala itu, saya juga sudah mencoba mengantisipasinya. Sepanjang jalan saya juga terus berdoa agar diberi kelancaran dalam perjalanan menuju tempat tujuan bersama Robby. Saya carikan jalan yang tidak terlampau ramai dengan kendaraan yang menyeramkan. Tapi Tuhan berkata lain, kata-kata Robby terpaksa menjadi kenyataan. 

Hingga kini saya masih tidak tahu siapa yang bersalah, Robby, atau ibu-ibu pengendara motor itu. Saya hanya dapat terus mengucap syukur bahwa kali itu kami selamat. Hanya satu yang tidak selamat, spion Robby.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar