Selasa, 31 Januari 2012

The beauty of Falling

Sore ini, gue berencana buat sepedaan sekalian fotokopi rapot, kangen, udah lama banget nggak sepedaan. Dengan celana pendek kaos jaket dan tas gue pun bersiap. Gue ambil sepeda dari belakang. sewaktu gue geser, ada bunyi sesuatu. dan setiap gue geser, bunyi itu selalu berbunyi. ah, tapi gue nggak peduli, yang penting sepeda ini masih bisa dipake. 

Gue pun berjalan perlahan menyusuri sorenya kota salatiga yang gerimis - dan parahnya gue nggak peduli saat itu gerimis - gue memacu sepeda dengan semangat. gue sedikit muter-muter mencari toko foto kopi (toko? bener namanya toko?). gue males kalo yang deket-deket. gue berencana ke daerah kartini akhirnya. 

Gue lewat jalan sukowati, arah pansi - emang pengen muterin pansi sih. gue berjalan pelan di depan kantor walikota karena memang jalannya menurun dan licin. sampai di persimpangan, gue lihat avanza putih jalan biasa. ya udah biasa aja, gue nggak nabrak avanza kok, tapi tiba tiba gue merasakan sensasi dahsyat melebihi naik paus akrobatik ke rasi bintang paling manis, melebihi putaran-putaran saat meroda bahkan rol belakang. 

Suddenly..
"Goblok!" 

itu gue sendiri yang bilang. harusnya pada saat seperti itu gue bilang Astaghfirullah, atau Allahu Akbar, atau justru Alhamdulillah karena gue masih selamat. tapi berhubung nih bibir udah kebiasaan ngomong jelek, ya udah, reflex. 

okay, to the point, saat itu gue terjerembab di tengah-tengah pertigaan yang sepi dan licin. gue habis njungkel dan sensasinya cucok abis. ini pertama kalinya dalam hidup. gue malu, setengah gila. astagaa gue langsung bingung harus gimana. 

gue pun memutuskan untuk ke masjid cuci kaki tangan gue yang habis nyium aspal. eh, ada luka di lutut. pegelnya astagaaa. padahal gue masih harus genjot, dan ini belum perjalanan pulang. mantap -__-

sampai di fotokopian, gue baru nyadar kalo jaket gue kotor semua. setelah melalui perjalanan panjang nan melelahkan, sampai rumah gue langsung kucek jaket dan yah capek bos. gue nggak berencana bilang ini ke orang tua. haha bisa diketawain konyol gue gara-gara kecelakaan tunggal yang susah banget di-express-in. gue bahkan nggak bisa ngebayangin muka gue tadi kayak apa. 

Saran :
1. Nggak usah sepedaan meskipun gerimis, ujan angin, badai, ujan deres ato apapun. tunggu aja sampai panas, itung-itung tanning gratis. 
2. Sepedaan pake celana pendek itu enak, tapi kalo jatuh, lutut jadi korban. beware! 
3. Pastikan sepeda dalam keadaan prima, nggak bunyi 'nciit... nciit' gitu lah. 
4. Gunakan suku cadang asli jika terjadi kerusakan, hubungi (0298) 313559 

"Falling is really something.." 

Happy birthday Kiko!

Happy birthday my lovely nephew !
Wish you'll grow up fast and you'll be such an outstanding boy 
I'm sure if she's here, she will be very proud of you :)


With love, 
Aunty 

Minggu, 22 Januari 2012

My mind, If you don't mind

Got no idea. Got no idea how could this situation happen to me, to you, to us. 
I'm changing, and you are so. But we seemed in a different polar, different world. I don't know what this is. I don't know how to solve this. But to be honest, this is how I feel 

these stuff sound suck, unimportant, ridiculous, or whatsoever. I am a very normal sixteen year old girl, I am feeling this, I am saying this, I am trying to show you and I'm not lying. Remember, it's only if you don't mind. 

"..When I look into your eyes, you're not even there.." Just a feeling - Maroon 5 

Minggu, 08 Januari 2012

Sabuk

Firstly, gue mau minta maaf, karena dulu gue ninggalin lo gitu aja tanpa alasan yang jelas. Tapi gue juga grateful banget atas apa yang udah lo kasih ke gue selama lo masuk dalam agenda keseharian gue, dulu. berkat lo, gue tau apa yang namanya keberanian, kekuatan, kebersamaan, tanggung jawab, keseriusan dan lain sebagainya. 

Dulu, memang gue cuma coba-coba sama lo. Gue nggak pernah mencoba seserius itu sama lo. Ada tujuan lain di hidup gue, dan itu bukan lo. Ada masa depan lain di hidup gue, dan lo nggak mungkin jadi masa depan gue, nggak mungkin. 

Setelah gue ninggalin lo lebih dari setahun ini, gue mulai kangen. kangen sama lo, kangen sama yang lain, kangen tantangan-tantangan. lo udah membawa gue meraih berbagai penghargaan, sayangnya gue memang nggak bisa menjadikan lo yang nomor satu dalam hidup gue. 

Gue keinget pesan dari Sabum Nim Sulis - yang sekarang sudah menjadi Master Sulis - saat gue ujian, entah   geup berapa gue lupa.

"Kalian adalah calon senior yang nanti akan membina yunior-yunior kalian. Itu kalau kalian serius, kalau tidak, ya paling-paling hanya jadi sabuk merah abadi." 

Saat itu gue bertekad untuk lebih serius latihan, tapi karena berbagai alasan, jadilah gue pecundang. Jadilah gue 'Sabuk Merah Abadi' yang dibilang Master Sulis. Gue memang sempet membina adek-adek yunior yang kecil, ngajari nendang Ap chagi dan jurus jurus dasar lainnya. Tapi gue berhenti di tengah jalan. 

Sebentar lagi Februari, sebentar lagi popda. udah dua tahun gue nggak ikut. dan rasanya seperti krupuk yang mlempem. Gue mungkin memang bisa melatih diri gue lagi, tapi gue nggak bisa balik sama lo lagi, di saat yang seperti ini. Ini keputusan gue, dan gue nggak akan pernah menyesal pernah mengenal lo selama lebih dari 3 tahun. 

"Untuk Dobok yang nggak pernah gue pake lagi sekarang, untuk 8 sabuk yang gue dapatkan setelah gue berusaha keras setiap ujian, untuk piala-piala kejuaraan, untuk kejayaan Taekwondo Indonesia - 
감사합니다 "