Sabtu, 31 Desember 2011

kaleidoscope colors

Yeah, this 2011 really created various colors in my life. Sebenernya setiap tahun juga memang selalu begitu, beragam warna, beragam kisah, pengalaman, some are forgettable, then some are not.  

Banyak kejadian yang bertolak belakang tahun ini. kayak quote yang ada di salah satu film indo ,"Kebahagiaan dan kesedihan itu satu paket.". Gue percaya. bahwa gue nggak akan merasa bahagia sebelum gue pernah ngerasain yang namanya sedih, begitu pun sebaliknya. 

Dari pengalaman gue lomba ke surabaya, dapet banyak temen baru, dapet saingan buanyak juga seluruh Indonesia, sampe pertemanan yang cukup erat diantara gue dan tiga temen gue saat itu. Dari ibu jatuh sampe nenek meninggal. Dari gue putus sampe gue dapet pacar baru. Dari gue temenan sampe gue musuhan sampe gue temenan lagi. Dari gue jatuh bangun les setiap hari, sampe gue lulus ujian tanpa predikat dengan nilai pas-pas an. Dari gue daftar SMA sampe gue ngeliat rapor gue semester satu. Dari meninggalkan komputer di kelas sampe gue ketemu temen-temen baru di kelas baru gue. Dari gue pake biru putih sampe gue pake putih abu-abu. Dari gue pake batik ijo yang limited edition banget sampe gue pake batik biru yang gampang banget bulukan. Dari hal-hal yang penting sampai nggak penting di hidup gue, tetep aja, mereka menambah warna.

Kalo gue sebutin semua, nggak muat ah. Yang pasti, selalu ada transisi, "dari" dan "ke". Semuanya membawa perubahan, membawa warna, dan semua itu yang ukir gue sendiri juga. Nggak ada penyesalan, semua ini udah digariskan Tuhan dan yang gue harus lakuin cuma menjalani dan bersyukur. Bersyukur bahwa gue diberi kesempatan menikmati 2011 yang spektakuler, penuh warna, penuh pelajaran berharga dan gue jadiin bekal esok hari. 

Selasa, 27 Desember 2011

My heart caught

Saat liburan biasanya terjadi hal-hal yang nggak terduga. Just like this time, sesuatu yang nggak pernah gue suka tiba-tiba gue nikmati dan bahkan, gue sukai - yeah, my heart already caught. 

Gue nggak pernah yang namanya nge fans sama boyband-girlband korea yang memang lagi happening. gue cuma tahu 3 dari mereka - Shinee, Superjunior dan SNSD. itu pun nggak hafal personilnya. tapi kalau buat drama korea, gue lumayan suka. at least, jadi penghibur lah waktu nggak ada kerjaan. Cuma, biasanya gue nggak begitu suka sama pemain utamanya. entah karena kurang ganteng atau kurang cantik atau alasan nggak penting lainnya. 

Suatu hari, gue dan kakak gue iseng cari-cari film korea di internet. dapet satu, judulnya Hearstring - udah tayang pertengahan tahun ini di Korea sana. Sewaktu gue liat, baru kali ini gue setuju sama sutradaranya. Pemain utama cowoknya ganteng kayak dewa, yang cewek - meskipun gue nggak suka rambut pendek - entah kenapa gue juga suka. bagus aja gitu, dari situlah gue cari tau tentang pemain-pemainnya. 

Ternyata pemain utama cowok - Yong Hwa - adalah member salah satu band di korea, bukan boyband yang kerjaannya cuma nari-nari, but he plays guitar. My heart caught, my eyes opened. yeah, ternyata di korea ada juga yang bagus, yang nggak cuma modal nari-nari dengan musik yang berisik yang gue nggak tau domainnya apa. 

Karena itulah gue akhirnya download lagu-lagu Yong Hwa dan band nya - CN Blue. Cukup bagus juga, paling nggak jadi selingan selama liburan ini, dan variasi musik setelah selama ini gue terpaku pada jazz, R n B, alternatif dan akustik. 

    Heartstring

Paling tidak, pengetahuan gue tentang korea sekarang nggak cuma tentang Tae Kwon Do, tapi juga dunia hiburan mereka yang super kreatif. Selamat buat dunia hiburan Korea yang udah sukses got my heart caught

Jumat, 16 Desember 2011

Orang Pintar

Terkadang, gue pengen jadi seseorang yang santai dan nggak begitu memikirkan pelajaran, nggak termakan hati karena nilai, and so fort. Nggak jadi orang yang pinter, nggak juga jadi orang yang bodoh. biasa aja. gue nggak bilang gue pinter, tapi gue juga nggak bilang gue bodoh. jadi, sudahkah gue jadi orang yang biasa saja? jawabannya, belum. 

Gue masih termakan hati ketika nilai gue jelek. gue masih terburu-buru kalo tugas nggak keburu kelar and so fort. jadi, ya begitulah. but don't wanna say I'm clever, SMA 1 sarat akan orang pintar. oh shit.

Menurut subyektivitas gue, ada berbagai macam  orang pintar. sekali lagi, orang pintar. bukan cerdas. 

1. Pintar dan Pelit
Banyak sekali orang di dunia ini yang pintar, tapi pelit. Dan itu wajar, karena mereka berusaha dengan susah payah mencapai apa yang mereka usahakan. tapi pelit. in this case, pelitnya adalah mereka nggak mau berbagi sedikit pun apa apa yang mereka punya. bahkan cuma ngasi tau V0 pada gerak vertikal keatas yang nggak sama dengan nol pun mereka enggan. cuma minta diajari sedikiiiiit aja nggak mau. cuma minta contekan PR saja mereka menolak implisit maupun secara eksplisit. nah apalagi saat ulangan, mereka adalah orang-orang yang tidak pernah berdosa.

2. Pintar dan Nakal 
kombinasi yang cukup kompleks, tapi sering juga kita temui. hal itu karena memang pada dasarnya mereka sudah pintar sejak awal tapi kelakuan mereka saja yang kurang rajin. kurang menaati peraturan, bertingkah seenaknya, dan santai, nggak ngoyo, tapi memetik hasil yang tidak mengecewakan. biasanya yang seperti ini cowok, karena kalau cewek udah nakal, biasanya susah buat jadi pintar. 

3. Pintar dan Dermawan 
Ada banyak juga orang-orang pintar yang masih dermawan. yang mau berbagi saat mengerjakan PR, mau mengajari dan berbagi kepintaran, mau memberi contekan saat ulangan dan seterusnya. Dijamin, kalau orang pintar yang seperti ini pasti banyak teman, tapi juga pasti sering dimanfaatkan oleh pecontek-pecontek nggak tau diri. jadi terkadang, kepintaran si dermawan diambil dengan tidak sopan oleh pecontek-pecontek biadab itu. 

4. Tekun mirip Pintar
Kategori ini statusnya mungkin hampir sama dengan protista mirip jamur. ngerti? kalo nggak ya udah. jadi intinya, orang golongan ini bisa saja pintar, bisa saja enggak, tapi mereka tekun. jadi mereka nggak selalu mendapat nilai bagus, tapi mereka selalu rajin mengerjakan tugas dan selalu teliti. orangnya pasti rajin, rapi, pendiam, nggak neko-neko, selalu memperhatikan guru, nggak pernah absen, dan seterusnya. 

Untuk jadi orang pintar, tentu saja nggak mudah, butuh perjuangan yang cukup keras dalam persaingan. Alhasil, adanya daya juang yang super dari para orang pintar. dan satu lagi kebiasaan mereka, mereka suka minum Tolak Angin.  Jayus? biarin.

Jadi, terkadang, menjadi pintar itu menyenangkan, tapi ya hanya sesaat. kenapa? karena akselerasi yang ada dibawahnya selalu meningkat dan tidak sama dengan nol. Dilihat dari sisi ini, mungkin untung bagi orang-orang yang biasa aja karena nggak perlu ngoyo dalam belajar. tapi dilihat dari sisi lain, mungkin orang-orang yang biasa aja nggak pernah merasakan sensasi jatuh bangun yang spektakuler dalam persaingan yang superketat dan melelahkan.

so, what kind of clever person are you?

Pertamax Gan!

Suatu hari, gue lagi nonton tivi. tiba-tiba ada iklan bersetting seperti ini : 

"Isi penuh ya.." 
tiba-tiba..

Ada penari daerah cowok pake baju biru buanyak banget, berlatar putih, disusul penari daerah cewek pake kipas warna pink nari-nari muter-muter gawangnya baguuus banget, formasinya oke. diselingi tulisan-tulisan 

"Membersihkan mesin, kemurnian terjaga bla bla bla..." 


ternyata iklan pertamax.

Setelah beberapa detik gue melongo gara-gara iklan itu, gue baru nyadar. Apa hubungannya isi bensin dengan pertamax dengan penari-penari daerah? Well, fine kalo memang mau melestarikan budaya daerah khususnya tari-tari daerah. TAPI APA HUBUNGANNYA TARI TRADISIONAL SAMA PERTAMAX??!
Semoga pertamax selalu laku. pertamax gan! 

Senin, 12 Desember 2011