Senin, 27 Juni 2011

holiday fooliday

Ole! How's life? 
well, masih libur seperti ini, dan masih dua minggu kira-kira sebelum saya menjadi anak SMA. voila! SMA - Senior High School. Gue agak beruntung karena liburan gue nggak se-lama angkatan sebelumnya - three months - gue cuma dua bulan lah mungkin dan libur dua bulan ini bisa dideskripsikan menjadi sesuatu yang amat sangat membosankan sekali!

Gue sih emang libur. tapi keluarga gue? No vacation definitely. Kakak gue libur juga sebenernya, but she decided to go to my aunt's house. Kalo gue, jujur, prefer home to my aunt's. orangtua? jangan ditanya. sibuk bekerja. 

Liburan membuat saya bodoh. Yap, this is fooliday! guess what, gue dirumah bangun tidur, makan, nyuci (kadang-kadang) dan melakukan beberapa hal bodoh sebelum mandi agak siang. setelah mandi makan lalu membaca novel, nonton tivi, kadang-kadang online, menjelang sore bersih-bersih rumah. setelah maghrib makan, kadang-kadang gitaran lalu online dan pukul sepuluh - pergi tidur. Setiap hari. setiap hari kayak gitu man!

oke, beberapa hari dalam sebulanan ini juga gue kadang pergi ke semarang, jemput kakak gue atau mungkin nganter orang tua belanja. tapi semarang panas dan tidak kalah membosankan man! boro boro gue dibeliin apaaaa gitu ato diajak nonton gituuu.. huh, nggak mungkin deh. yang ada juga gue suru bawa belanjaan segede karung! 

nginep dirumah sodara? ide yang cukup bagus. gue sudah mencoba dan - succesfully failed! tidur harus misah karena takut ditendangi sama adek dan saat siang gue ditinggal main. mantap! acara terakhir yang cukup sukses adalah saat gue dan sepupu dan orangtua pergi ke tlatar. hanya sedikit delayed karena pak sopir harus muter-muter dulu but then, lumayan seru. setelah sekian lama gue nggak naik ATV, akhirnya naik juga dan celana gue sukses ber-bletok. 

online. online facebook, twitter, sedikit melepas rindu bersama teman. tapi hasilnya? gue makin kangen gilak! Pravithea bilang kangen, Luthfy bilang kangen berjuta juta. mampus gue makin kangen merekaaaaa! aduh, makin lu pada ngomong kangen, gue makin speechless, pengen buru buru ketemu. kalo ketemu Luthfy, masih bisa waktu besok masuk sekolah. tapi kalo Pravithea? Demi apa gue bakal kangen berat dia pindah ke malaaaaaaaaaaaang! 


Intinya, gue harus sabar menghadapi this foolish holiday. melakukan hal bodoh? tentu saja. karena tidak ada hal pintar yang bisa gue lakuin selama liburan. nggak percaya? mau belajar apa coba liburan masuk sekolah gini. yang ada gue jadi idiot kalo belajar muluu, hihi. yang menyedihkan hanyalah kerinduann gue sama temen temen dan ehm.. my boy. gue pengen banget ketemu kalian semuaaaaaaaaaaaaa!

Sabtu, 18 Juni 2011

Furiously Miss you CONDITION ZERO ♥


Okay, bentar lagi gue masuk SMA. SMA boss, SMA!!!
So many things I have to leave when I was a junior high school student. One of ‘em is computer. Well, selama 3 tahun di SMP 1, gue setiap hari berhadapan sama yang namanya computer. Monitor dan keyboard selalu nemenin gue ngerjain tugas, ulangan, bahkan jadi saksi bisu gue waktu nyontek. Bahkan si kompibaiksekali ini juga pernah menjadi alat nyontek massal gue bersama teman-teman lain via mig33. Gila! But it was true, dan yang paling penting dengan computer ini gue bermain game secara LAN dengan teman-teman gue. Especially, CONDITION ZERO!

COUNTER STRIKE – CONDITION ZERO. Game ini udah ada dari jaman dulu, - in this case gue nggak akan ngebahas mengenai profil game ini. Gue bakal cerita gimana CSCZ ini mengisi hari-hari gue selama di SMP 1.

Pertama kali gue ngerti soal ini game waktu gue masih duduk di kelas 7A – GGC, semester dua tepatnya. Waktu itu gue duduk sebangku sama temen gue, Deo. Dia maniak game waktu itu dan setiap hari dia main Counter Strike bersama 8 cowok lain di kelas 7A. Ngeliat serunya tu cowok-cowok teriak-teriak, gue ngerasa tertarik sama ini game. Akhirnya gue pun memutuskan untuk minta dikasih liat gimana mainan Counter Strike sama Deo. Hasilnya, memang gue nggak begitu mahir dan jarang banget main sama anak-anak, maklum, masih cupu. 

Kelas 8B – REBEL gue nggak duduk sama Deo lagi, tapi dia duduk di depan gue, dan gue duduk sama temen gue yang namanya Ella, cewek – absolutely. Entah sejak kapan, ternyata si Ella juga tertarik dengan Counter Strike! Meskipun formasi kelas udah nggak seperti 7A dulu, tapi di 8B Counter Strike tetep jadi game primadona. Game inilah yang mengisi kesuntukan kami saat harus berhadapan dengan bu Estu – guru math kami yang baik atau mungkin pak Rakijo – guru PKn kami yang dengan senang hati berkenan tidak digagas. 

Ada sekitar 11 Orang yang main Counter Strike – Condition Zero di 8B. Eko, Heru, Ovan, Luthfy, Inna, Deo, Yuhaya, Sari, Ella, Elsa dan gue. Saat itu yang paling sering menang adalah Yuhaya, secara dia duduk di pojok dan paling sering ngindik kompi-kompi di depan dia, a little cheat. Saat di kelas 8 itu juga game Point Blank lagi booming dikalangan gamers, termasuk temen-temen gue di REBEL. Bahkan, di SMP 1 bikin grup gamers PB yang dikasi nama “GPBL” stands for GRISSA POINT BLANK LOVERS. Karena  jaman GPBL itu juga akhirnya nick-nick kita waktu main Counter Strike ikut-ikutan jadi pake “GPBL”

Kelas 9B – NEBENG, gue duduk sama dipta aka Gojos. He’s a gammer as well, cuman asalnya si Gojos ini pinter, jadi masih mentoleransi pelajaran lah, apalagi kan udah kelas 9, waktu bermain kompibaiksekali juga berkurang. Sayangnya, di kelas 9 ini adalah CSCZ sudah tidak begitu menjadi primadona. Sudah ada MotoGP, Yu-gi-oh, dan game-game lain. Saat kelas 9 pun gue juga jadi jarang main karena harus rebutan sama Gojos yang lagi gandrungnya main Yu-gi-oh. Tapi, ada sedikit kabar bagus karena di akhir kelas 9 temen gue si Luthfy membawa versi terbaru Counter Strike yaitu CS-NST. Gue sempet mainan CS ini, skin-nya bagus, mirip PB bahkan bisa ambil senjata-senjata PB. Namun malangnya, CS-NST Cuma berumur jagung karena ujian nasional menghampiri. Kompibaiksekali segera dibawa pergi dari kelas dan gue nggak pernah bercengkrama lagi sama kompibaiksekali sejak itu. Entah gue lupa kapan terakir kali gue main CS bareng anak-anak. Kalo gue nyadar waktu itu terakir kalinya gue bisa main, gue pasti bakal nginep di sekolah. 

Gue nggak bakal lupa serunya kita teriak-teriak di kelas, gara gara si Condition Zero itu, dan justru melupakan bu Estu yang dengan sabar membimbing anak didiknya yang nggak tahu diri, hahaha. Gue juga nggak bakal lupa nick gue sama ella, Bacreh for Ella and Munak for me. A little bit weird, tapi itu juga yang nggak bakal bisa gue dapetin lagi sama temen-temen SMA gue sebentar lagi. Yap, bersiap-siap hidup tanpa kompibaiksekali di sekolah, tanpa Condition Zero yang bisa bikin gue dan temen-temen gue teriak-teriak, dimarahi guru, bahkan diusir sama penjaga sekolah gara-gara kelamaan main sepulang sekolah. 

Condition Zero, entah kapan lagi gue bisa mainin lo bareng temen-temen gue, nggak akan pernah bisa lagi mungkin. Tapi sesingkat apapun kebersamaan kita, gue tetep install lo di laptop gue dirumah, dan sewaktu-waktu gue kangen sama lo, gue bakal mainin lo kok. Gue bakal defuse bom dari terrorist, gue bakal nyelametin hostage, gue nggak bakal ngelupain lo CSCZ :*
 hasil screenshot si Luthfy
sengaja nggak bunuh-bunuhan, biar bisa dapet pose ini

Epilog
Bu Estu :” Heru, keluar!”
Heru pun keluar dari kelas gara-gara mainan CS waktu pelajaran matematika. Tidak lama kemudian heru masuk lagi.
Bu Estu :” Ngapain kamu Her?”
Heru      :”Ambil dosgrip bu..”
Beberapa saat kemudian…
Bu Estu :”Eko, susul Heru!”
Eko pun keluar menyusul heru karena ia ketahuan juga main CS.
Tak lama setelahnya..
Bu Estu :”Luthfy, daritadi kamu saya perhatikan tidak konsentrasi, keluaaarr!”
Luthfy sengaja bermain CS karena memang berniat keluar dari kelas matematika saat itu dan menyusul Heru serta Eko.

Terima kasih Tuhan, kau telah perkenalkan kami dengan Counter Strike Condition Zero ….

Selasa, 14 Juni 2011

Like a Novel

Waktu itu hujan, aku kembali ke sekolah setelah sebelumnya beranjak pulang ke rumahku. Sesampainya di depan gerbang sekolah, aku melihatmu. Kau tidak sendiri. Begitupun aku. Akhirnya aku mengajak seseorang - yang saat itu bersamamu - untuk kembali ke sekolah karena hujan turun dengan derasnya.

Kita masuk ke dalam, menunggu hujan yang deras itu reda. aku memang tidak banyak berbicara denganmu waktu itu - tentu saja tidak bisa - kau tahu sendiri mengapa. Saat itu segalanya baik-baik saja, segalanya indah di duniaku dan duniamu sendiri. 

Hujan pun reda. Kita keluar. Kau berjalan di depan - tidak sendirian. Kau melingkarkan tanganmu di bahunya. Aku melihatmu dari belakang. Entah mengapa saat itu aku merasa aku ingin menggantikan seseorang di sebelahmu itu, bodohnya aku. Tapi ku buang jauh-jauh pikiran itu segera, menyadari aku juga tidak sedang berjalan sendirian. 


*****

Senin, 13 Juni 2011

jangan tersinggung karena ini hanya uneg-uneg


Cuek. Aneh. Pinter. Dongo. Idiot. Nggak Peka. Nggak Nyambungan. Lemot. Ganteng. Kurus. Pekok. Tolol. Rajin. Teliti. Wagu. Nggak Lucu. Tinggi. Misterius. Pelit. Ngantukan.Baik. Pikun. ------->YOU

whatever you look like, I just like the real you

Eternal Hatred

Maklum dan umum banget kalo orang bilang "Wow I'm in Love, I'm fallin' in Love.."
Gue pernah merasakan hal itu, menyukai seseorang dan blablabla.. tau sendiri lah gimana lanjutannya. 
But now, I'm not feeling the same. Oh, wait, kalo sama cowok gue, jelas masih in love, but this is about one another. I think I'm fallin' in Hatred. once more, Hatred. 

kenapa gue bisa benci? ah, gue sendiri juga nggak tau. bingung. Dulu, emang kita pernah berteman dan berhubungan baik. Tapi, setelah adanya kejadian nggak mengenakan, automatically both of us hate each other. entah sejak kapan kebencian ini muncul, dan gue juga nggak ngerti kapan kebencian ini bakal pergi. gue harap sih, as soon as possible.

officially, sudah tidak seharusnya ada kebencian. tapi gimana ngusir kebencian coba? masa gue kudu bilang

"Nci, benci.. pergi deh lo, gue nggak suka ada lo disini.. gue mau hidup tenang.."

kalo sampe gue ngomong kayak begitu dan si kebencian itu bakal pergi setelah gue usir, nggak mungkin deh sekarang gue curhat sama den blog. Sumpah gue bingung harus gimana. menempatkan diri seperti apa. gue nggak mau jadi orang jahat, - or whatever itu lah. 

Gue nggak mau ini bakal jadi eternal hatred. oh, come on, dengan bertambahnya usia, hal-hal seperti ini tu childish banget. gue nggak punya alasan untuk membenci seseorang. masih mending kalo gue benci sama setan. lha ini? out of control banget, gue nggak nyaman. satu-satunya hal yang boleh gue benci adalah kebencian itu sendiri, believe it or not, kebencian hanya akan mempersulit kebahagiaan gue - definitely, gue nggak mau kalo hidup tanpa ditemani kebahagiaan.

Sabtu, 04 Juni 2011

Jeritan Syukur

gue, nggak kepengen ngerasa kufur ni'mat karena nggak mau bersyukur atas hasil yang gue peroleh di ujian tahun ini, gue pengen banget bisa bersyukur, bisa bilang "Alhamdulillah atas hari ini, atas hasil yang kuperoleh"

tapi...
gue nggak bisa, nggak diperbolehkan - susah, dan tertekan untuk mengatakan itu

"Itulah akibatnya kalo kamu nggak mau prihatin, nggak mau dengerin kata-kata orang tua ..."

kalo kalian dikasih kata-kata seperti itu sedangkan nilai anda 9, ... apa yang bisa kalian perbuat?

menangis?
mengeluh?
teriak?
marah-marah?
diem?

gue nggak ngerti gue harus gimana. Gue pengen bersyukur, takut jadi takabur dan malah nggak bisa menghasilkan yang lebih baik lagi, terus kalo gue nggak bersyukur, gue dosa juga sama Tuhan. gue juga nggak boleh iri sama temen gue sendiri. sakit sih, tapi mau gimana lagi. protes? nggak terima? emangnya gue udah stress apa nggak sportif gituuu >,<
gimana pun juga gue harus jadi diri gue sendiri, ini mungkin cambuk buat gue, but overall, gue juga harus bersyukur dan menatap masa depan, tomorrow the challenge will be different, dan bagaimanapun juga, gue harus siap menghadapi tantangan selanjutnya.

when my life goes on..

Rabu, 01 Juni 2011

Giling Adventureland

Liburan memang membosankan, nah, maka dari itulah gue dan ke-6 temen gue main ke rumah temen gue - Rizki di DESA GILING!
gue, ula, lia, elsa, vicky, thesa, rizki  
sesaat setelah gue kejebur di sawah 
 saat saat gue kecemplung


inilah elsa - Anak Layangan

Tsania, Thesa, Rizki

Layangan - Sepak Bola - Sawah - Onion Ring
gue, nggak bakal pernah lupa keseruan bermain di rumah rizki, Desa Giling
jauh sih tempatnya, tapi buat keseruan yang nggak bakal bisa gue dapetin di kota, why not?
I promise I'll come back there, later !